1.
Latihan
Tubuh
1. Peregangan agar tubuh lentur
>> Anda wajib melakukan tahapan ini sebagai pemanasan.
>> Ikuti seperti gambar. Tahan satu hitungan, lalu ulangi gerakan sebanyak yang bisa Anda lakukan, berturut-turut selama 1 menit.
>> Anda wajib melakukan tahapan ini sebagai pemanasan.
>> Ikuti seperti gambar. Tahan satu hitungan, lalu ulangi gerakan sebanyak yang bisa Anda lakukan, berturut-turut selama 1 menit.
2. Push-up untuk tubuh yang lebih bertenaga
>> Setelah tubuh mulai memanas, bersiap untuk latihan yang akan membuat otot dada, tangan, perut, dan kaki lebih kuat.
>> Ikuti seperti gambar. Lakukan sebanyak mungkin sesuai kesanggupan Anda selama 1 menit.
>> Setelah tubuh mulai memanas, bersiap untuk latihan yang akan membuat otot dada, tangan, perut, dan kaki lebih kuat.
>> Ikuti seperti gambar. Lakukan sebanyak mungkin sesuai kesanggupan Anda selama 1 menit.
3. Jongkok sumo untuk mengencangkan tubuh bagian samping
>> Gerakan ini bermanfaat untuk mengencangkan kaki, pantat, pinggul, sekaligus melangsingkan pinggang.
>> Ikuti seperti gambar. Ulangi secara bergantian sebanyak kesanggupan Anda selama 1 menit.
>> Gerakan ini bermanfaat untuk mengencangkan kaki, pantat, pinggul, sekaligus melangsingkan pinggang.
>> Ikuti seperti gambar. Ulangi secara bergantian sebanyak kesanggupan Anda selama 1 menit.
4. Membentuk busur tangan untuk melebarkan paru-paru
>> Gerakan ini menargetkan paha bagian dalam dan luar yang lebih kuat, serta pinggul dan punggung.
>> Ikuti seperti gambar. Ulangi dengan mengubah kaki setiap kali gerakan selama 1 menit.
>> Gerakan ini menargetkan paha bagian dalam dan luar yang lebih kuat, serta pinggul dan punggung.
>> Ikuti seperti gambar. Ulangi dengan mengubah kaki setiap kali gerakan selama 1 menit.
5. Rebahkan lutut, lalu lipat dan putar
>> Latihan terakhir dalam rangkaian ini bermanfaat untuk meregangkan punggung bawah dan memberi tantangan pada otot-otot perut.
>> Ikuti seperti gambar. Jika Anda tidak bisa mengangkat pinggul, hanya menarik lutut sedekat mungkin ke dada pun cukup. Ulangi gerakan sebanyak mungkin selama 1 menit.
>> Latihan terakhir dalam rangkaian ini bermanfaat untuk meregangkan punggung bawah dan memberi tantangan pada otot-otot perut.
>> Ikuti seperti gambar. Jika Anda tidak bisa mengangkat pinggul, hanya menarik lutut sedekat mungkin ke dada pun cukup. Ulangi gerakan sebanyak mungkin selama 1 menit.
2.
OLAH VOKAL
A. Pernapasan
Pernapasan terdiri dari dua yaitu : pernapasan dada
dan pernapasan perut.
Pertama, Pernapasan dada sangat mudah karena sering
kita lakukansehari-hari. Pernapasan dada adalah bernapas seperti halnya normal
kitabernafas.
Kedua, Pernapasan perut dalam bernyanyi diperlukan
agar bisa lebihtahan lama dan lebih maksimal mengeluarkan suara, power kita
akankeluar. Pernapasan perut memungkinkan kita untuk bernyanyi
denganmenggunakan ‘teknik’ bernyanyi. Latihan untuk membiasakan pernapasanperut
ketika kita bernyanyi terdiri dari 4 langkah sebagai berikut :
1. Ambil udara dari mulut sekuat-kuatnya, masukkan ke
dalam perut kita.
2. Setelah bisa merasakan bahwa udara telah memenuhi
perut kita (seperti ada balon dalam perut kita yang terus kita pompa)
3. Lalu keluarkan udara dengan suara yang mendesis
atau mirip suaraangin yang keluar dari ban mobil bocor. Suara tersebut harus
datartidak boleh bergelombang. Rahang kita dalam keadaan santai, lidah dangigi
kita digunakan seakan-akan menghalangi aliran udara. Sehingga kitaharus
berusaha keras untuk mengeluarkan udara dari perut. Prosespengeluaran suara dari
mulut tersebut biasanya bervariasi yaitu antara20-60 detik.
4. Setelah selesai mengosongkan perut, teruskan
latihan tersebut selamalima kali. Proses latihan pernapasan ini akan
berpengaruh pada ototabdominal kita yang biasa digunakan untuk bernyanyi.
Latihan di atas disebut dengan Hissing Cycle. Jika
tiap hari kitaberlatih teknik ini dengan durasi waktu cukup 5 menit saja maka
2minggu kemudian akan sangat terasa sekali pengaruhnya terhadap kualitasvokal
kita.
B. Mengeluarkan suara ketika
bernyanyi
Ada 4 cara untuk mengeluarkan suara :
1. Pertama yaitu dari dada, digunakan untuk suara yang
rendah danhalus. Nada-nada rendah menerapkan pengeluaran suara dari dada.
Caranyayaitu dengan merasakan bergetarnya dada ketika kita mengeluarkan
suara.Posisi Bas pada tim nasyid (acapella) banyak menggunakan teknik ini.
2. Kedua, di tenggorokan, biasanya kita bernyanyi di
wilayah ini danakan sangat capai sekali bila kita terus bernyanyi di wilayah
ini.Seorang penyanyi yang amatir akan terus bernyanyi di wilayah inisehingga
akan kedodoran dan get hoarse/parau. Kita berbicaramenggunakan teknik ini.
3. Ketiga, di mulut hampir sama dengan di tenggorokan.
4. Terakhir adalah di luar mulut (seakan-akan berada
di atas kepala,biasa disebut dengan resonansi) digunakan untuk suara yang
tinggi danmemungkinkan keluar suara secara maksimal dengan dibantu
pernapasandari perut. Ketika kita berteriak tanpa terasa kita menggunakan
teknikini.
Teknik mengeluarkan suara yang telah dijelaskan di
atas digunakansemuanya ketika kita bernyanyi. Untuk nada yang rendah, kita
gunakansuara dada. Untuk nada yang normal kita gunakan suara tenggorokan,
yanglebih tinggi dari suara normal kita, gunakan suara mulut. Dan nada
yangpaling tinggi, kita pergunakan suara resonansi kita. Perlu berlatihlama untuk
bisa membedakan dan membiasakan cara pengeluaran suaratersebut.
C. Pemanasan
1. Mulai dengan pernapasan perut: praktekkan
pernapasan perut di atas pada awal latihan.
2. Cara mengeluarkan suara:
A I U E O: lafalkan bunyi huruf vokal ini yang di urut
dari nada rendah sampai dengan nada tinggi yang bisa kita capai.
3. Dinamisasi
- ma ma ma ma ma ma ma ma (2X)
ma ma ma ma ma ma ma ma ma……….
- ni ne no ha! ha! ha (3 X)
3.
KONSENTRASI
LATIHAN KONSENTRASI
Ada beberapa tahapan untuk
melatih konsentasi :
A.
Latihan Pandangan Mata
Latihan
pandangan mata ini sangat penting, didalam terawangan dan ilmu bela diri karena
itu latihan secara intensif pada bagian ini akan memberi faedah atau manfaat
yang besar sekali sehingga menghasilkan mata yang tajam dan berwibawa.caranya :
1.
Kita sediakan lilin yang dinyalakan, latihan ini bisa kita lakukan dengan duduk
dengan tegak dan santai atau bisa dengan berdiri dengan jarak kita dengan lilin
kira – kira 2 meter.
2.
Pandanglah nyala api lilin tanpa berkedip selama 5 menit atau sampai mata
terasa pedih, setelah itu pejamkan mata dengan sambil menyedot nafas dalam –
dalam.
3.
Ulangi memandang lilin seperti semula dengan nafas biasa tapi lebih diperhalus,
seluruh otot badan dikendorkan dan lama pandangan lilin di tingkatkan hingga 10
menit dan bila belum mampu ulangi hingga sanggup memandangi selama 10 menit
tanpa berkedip.
4.
pada hari kedua latihan dilanjutkan sama dengan latihan pada hari pertama,
hanya saja lama pandangan ditingkatkan lagi menjadi 15 menit ( sekali memandang
)
5.
selanjutnya pada hari ketiga yang dipandang hanya ujung api lilin yang menyala
saja dan usahakan jangan ada angin sehingga api lilin tidak bergerak, sekali
pandang tak berkedip 15 menit lamanya. ulangi 3 hingga 5 kali.
Tanda
– tanda latihan ini berhasil bila batang lilin yang menyala tadi seolah – olah
sebesar benang ( dalam pandangan orang yang memandang ). lama latihan selama 2
minggu 20 hari berturut -turut setelah itu istirahat 3 hari untuk persiapan
latihan berikutnya.
Latihan
selanjutnya adalah latihan memandang lingkaran kecil didinding.
Buatlah
lingkaran kecil di dinding kira – kira bergaris tengah satu sentimeter lurus
pada pandangan mata sewaktu anda berlatih. Mulailah
berlatih dengan melihat titik hitam tersebut tanpa berkedip selama 15 menit,
pada mulanya memang sukar mata akan terasa perih, lakukan latihan dengan nafas
biasa. latihan berhasil apabila memandang titk tersebut sampai bayangan tidak
tanpak / menghilang yang tampak hanya dinding polos saja usahakan mencapai
tingkat ini dalam waktu relatif singkat.
4.
PERNAFASAN
LATIHAN PERNAFASAN
Latihan ini cukup sederhana dan akan sangat membantu Anda di dalam melakukan latihan-latihan yang lain disamping juga utamanya pada pengendalian ejakulasi.
Sekarang, cobalah berbaring di lantai dengan posisi terlentang. Anda boleh memberi alas pada lantai dengan sebuah karpet atau selimut atau apapun yang Anda merasa nyaman berbaring di atasnya, asalkan alas tersebut tidak merubah kedataran berbaring Anda seperti misalnya kasur kapuk yang biasanya bergelombang dan tidak datar.
Baringkan dengan sempurna tubuh Anda, jangan biarkan ada bagian tubuh yang terangkat, karena Anda harus benar-benar rileks.
Letakkan kedua Iengan Anda disamping tubuh Anda dan mulailah bernapas dengan teratur dan dalam-¬dalam. Lakukan secara perlahan-lahan, hirup napas dalam-dalam dan hembuskan pula secara perlahan.
Sekarang, konsentrasikan agar Anda melakukan “pernapasan perut”. Artinya ketika Anda menanik napas dalam-dalam, maka udara akan memasuki rongga perut Anda dan membuatnya menggembung terisi udara. Jika Anda tak yakin, Anda boleh meletakkan salah satu telapak tangan Anda di atas perut, dan perhatikan apakah tangan Anda sedikit terangkat ke atas bersama desakan perut Anda ketika menarik napas.
Anda boleh bernapas melaui hidung atau mulut, mana yang menurut Anda lebih memudahkan. Jika Anda sudah yakin dapat melakukan pernapasan perut ini, sekarang lakukanlah secara perlahan, dalam interval paling sedikit 5 detik untuk masing-masing tarikan dan hembusan napas. Lakukan dengan santai dan rileks selama 5 menit.
Berikutnya, bangunlah dan berdiri, tetap lakukan pernapasan perut dengan perlahan dan santai. Kemudian mulailah berlari di tempat, awalnya perlahan dan semakin lama semakin cepat dan semakin cepat hingga Anda tak mampu lagi berlari karena napas Anda telah terengah-engah.
Begitu kondisi ini tercapai, pelankan kecepatan lari Anda, semakin lama semakin pelan dan akhirnya berhenti. Pada saat itu Anda pasti tidak lagi melakukan pernapasan perut, tetapi malah sebaliknya melakukan pernapasan dada.
Sekarang, konsentrasikan pikiran Anda, lakukan pernapasan perut. Dengan cara yang sama, perlahan dan dalam dengan interval paling sedikit 5 detik. Anda mungkin kesulitan karena desakan kondisi tersengat-sengal yang sedang Anda alami, tapi jangan menyerah, konsentrasikan pikiran Anda dan tetap berusaha melakukan pernapasan perut dengan perlahan, dalam dan santai.
Latihan ini cukup sederhana dan akan sangat membantu Anda di dalam melakukan latihan-latihan yang lain disamping juga utamanya pada pengendalian ejakulasi.
Sekarang, cobalah berbaring di lantai dengan posisi terlentang. Anda boleh memberi alas pada lantai dengan sebuah karpet atau selimut atau apapun yang Anda merasa nyaman berbaring di atasnya, asalkan alas tersebut tidak merubah kedataran berbaring Anda seperti misalnya kasur kapuk yang biasanya bergelombang dan tidak datar.
Baringkan dengan sempurna tubuh Anda, jangan biarkan ada bagian tubuh yang terangkat, karena Anda harus benar-benar rileks.
Letakkan kedua Iengan Anda disamping tubuh Anda dan mulailah bernapas dengan teratur dan dalam-¬dalam. Lakukan secara perlahan-lahan, hirup napas dalam-dalam dan hembuskan pula secara perlahan.
Sekarang, konsentrasikan agar Anda melakukan “pernapasan perut”. Artinya ketika Anda menanik napas dalam-dalam, maka udara akan memasuki rongga perut Anda dan membuatnya menggembung terisi udara. Jika Anda tak yakin, Anda boleh meletakkan salah satu telapak tangan Anda di atas perut, dan perhatikan apakah tangan Anda sedikit terangkat ke atas bersama desakan perut Anda ketika menarik napas.
Anda boleh bernapas melaui hidung atau mulut, mana yang menurut Anda lebih memudahkan. Jika Anda sudah yakin dapat melakukan pernapasan perut ini, sekarang lakukanlah secara perlahan, dalam interval paling sedikit 5 detik untuk masing-masing tarikan dan hembusan napas. Lakukan dengan santai dan rileks selama 5 menit.
Berikutnya, bangunlah dan berdiri, tetap lakukan pernapasan perut dengan perlahan dan santai. Kemudian mulailah berlari di tempat, awalnya perlahan dan semakin lama semakin cepat dan semakin cepat hingga Anda tak mampu lagi berlari karena napas Anda telah terengah-engah.
Begitu kondisi ini tercapai, pelankan kecepatan lari Anda, semakin lama semakin pelan dan akhirnya berhenti. Pada saat itu Anda pasti tidak lagi melakukan pernapasan perut, tetapi malah sebaliknya melakukan pernapasan dada.
Sekarang, konsentrasikan pikiran Anda, lakukan pernapasan perut. Dengan cara yang sama, perlahan dan dalam dengan interval paling sedikit 5 detik. Anda mungkin kesulitan karena desakan kondisi tersengat-sengal yang sedang Anda alami, tapi jangan menyerah, konsentrasikan pikiran Anda dan tetap berusaha melakukan pernapasan perut dengan perlahan, dalam dan santai.
Setelah kondisi
napas Anda sudah berjalan normal dan santai selama 5 menit, mulailah berlari di
tempat lagi dengan cara seperti di atas. Hanya saja kali ini benar-benar
konsentrasikan agar Anda tetap melakukan pernapasan perut walau sekencang
apapun Anda berlari.
Memang tidak mudah, tapi coba dan cobalah agar Anda bisa selama mungkin melakukan pernapasan perut. Satu hal yang menghalangi Anda untuk melakukan pernapasan perut adalah kondlsi ketika Anda tersengal-¬sengal, kondisi tersebut adalah disebabkan minimnya oksigen pada paru-paru Anda sehingga memaksa Anda untuk bernapas ke dada dengan cepat.
Jadi pada hakekatnya latihan ini juga melatih Anda untuk memperbaiki stamina pernapasan Anda. Anda harus melakukan latihan pernapasan ini paling sedikit 4 kali dalam seminggu, tetapi latihan setiap hari sangat dianjurkan.
Memang tidak mudah, tapi coba dan cobalah agar Anda bisa selama mungkin melakukan pernapasan perut. Satu hal yang menghalangi Anda untuk melakukan pernapasan perut adalah kondlsi ketika Anda tersengal-¬sengal, kondisi tersebut adalah disebabkan minimnya oksigen pada paru-paru Anda sehingga memaksa Anda untuk bernapas ke dada dengan cepat.
Jadi pada hakekatnya latihan ini juga melatih Anda untuk memperbaiki stamina pernapasan Anda. Anda harus melakukan latihan pernapasan ini paling sedikit 4 kali dalam seminggu, tetapi latihan setiap hari sangat dianjurkan.
Posting Komentar